๐พ Asal Usul Nama ‘Tegal’: Dari Zaman Kolonial ke Sekarang
Dari "Tetegal" ke "Tegal"
Konon, nama Tegal berasal dari kata dalam Bahasa Jawa kuno: “tetegal” atau “tegalan”, yang artinya tanah lapang atau lahan pertanian tadah hujan. Ini sangat sesuai dengan kondisi geografis wilayah Tegal yang dulu memang dikenal sebagai daerah agraris — banyak sawah, kebun, dan lahan kering yang subur.
Seiring berjalannya waktu, istilah "tetegal" dipendekkan menjadi "Tegal". Nama ini mulai umum dipakai sejak masa pemerintahan kerajaan-kerajaan Jawa dan terus digunakan hingga masa kolonial Belanda.
Masa Kolonial & Perkembangan Kota
Saat masa kolonial Belanda, Tegal menjadi salah satu pusat ekonomi penting di pantai utara Jawa. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan antara Semarang dan Cirebon membuat Tegal berkembang sebagai kota pelabuhan, perdagangan, dan industri.
Belanda pun tetap menggunakan nama “Tegal” untuk menyebut wilayah ini. Bahkan hingga kini, jejak peninggalan kolonial masih bisa kamu lihat di beberapa bangunan tua di Kota Tegal.
๐ Tegal Kota & Tegal Kabupaten: Dua Wilayah, Satu Akar
Kota Tegal – Wilayah urban dan pusat perdagangan.
๐งญ Dari Sejarah ke Wisata: Sekarang Tegal Makin Menarik!
Kini, nama "Tegal" tak hanya dikenal sebagai kota perdagangan atau tempat singgah. Tegal menjadi tujuan wisata yang makin populer, terutama dengan hadirnya destinasi-destinasi baru yang alami dan murah meriah.
Salah satu contoh terbaiknya? Tentu saja Wisata PANCARIPIS Hotspring di Bumijawa! ๐ฆ๐ฟ
Wisata Pancaripis: Surga Alami di Kabupaten Tegal
0 Reviews: